EdanE
ensiklopedia bebasEdanE adalah grup musik beraliran hard rock dan
heavy metal Indonesia asal Jakarta yang mulai berkarya sejak tahun 1991. EdanE dikenal dengan permainan
gitar edan dari Eet Sjahranie, personel motornya yang pernah sepanggung dengan musikus-musikus legendaris
Indonesia seperti God Bless, Iwan Fals, dan Sawung Jabo.
Semula, Eet Sjahranie ditawari produser rekaman untuk menggarap proyek album solo rock. Dari beberapa nama
yang diajukan, Eet memilih Ecky Lamoh. Eet sudah tertarik dengan warna vokal Ecky sejak sama-sama mengisi
album Kharisma-nya Eki Soerkarno. Namun Eet ingin, format solo album diubah menjadi duo,
dengan titel "E dan E", singkatan dari Ecky Lamoh dan Eet Sjahranie. Namun di tengah jalan mereka berdua
konsep album mereka, diajak bergabung. Berubahlah namanya menjadi EdanESejarahSaat terbentuk tahun 1991,
EdanE terdiri atas Eet Sjahranie (gitar), Ecky Lamoh (vokal), Iwan Xaverius (bass), dan Fajar Satritama (drum).
Semula, Eet Sjahranie ditawari produser rekaman untuk menggarap proyek album solo rock. Dari beberapa nama
yang diajukan, Eet memilih Ecky Lamoh. Eet sudah tertarik dengan warna vokal Ecky sejak sama-sama mengisi
album Kharisma-nya Eki Soerkarno. Namun Eet ingin, format solo album diubah menjadi duo,
dengan titel "E dan E", singkatan dari Ecky Lamoh dan Eet Sjahranie. Namun di tengah jalan mereka berdua
konsep album mereka, diajak bergabung. Berubahlah namanya menjadi EdanESejarahSaat terbentuk tahun 1991,
EdanE terdiri atas Eet Sjahranie (gitar), Ecky Lamoh (vokal), Iwan Xaverius (bass), dan Fajar Satritama (drum).
Setelah ikut bersama EdanE dalam merilis album pertama, "The Beast" (1992), Ecky sebagai vokalis meninggalkan EdanE,
namun EdanE tak berganti nama. Heri Batara (Ucok) masuk untuk menggantikan Ecky, Heri Batara menjadi vokalis utama
digantikan oleh "Fatah Mardiko" untuk beberapa lagu dalam album tersebut. Setelah dua album tersebut,posisi Heri Batara
diambil alih oleh Trison Manurung, mantan vokalis band Roxx.
Pada pertengahan tahun 2003, EdanE kembali mengalami pergantian vokalis, pada 9 Juli 2003 Trison
mengundurkan diri dari EdanE, yang diikuti berita simpang siur mengenai pengunduran dirinya. Setelah Trison
mengundurkan diri, EdanE mendapatkan vokalis baru, mantan anggota Razzle Band yaitu Robby Matulandi, yang
biasa membawakan lagu-lagu dari Guns n Roses, grup musik rock asal Amerika Serikat. Dengan hadirnya Robby
sebagai vokalis, EdanE kembali mengusung musik beraliran hard rock dengan menonjolkan kemampuan
individual masing-masing personelnya di album mereka. Menurut Eet Sjahranie, pergantian vokalis ini sering
ketidakseimbangan dalam hal memenuhi tuntutan musik EdanE.
170 Volts (2002), Time To Rock (2005) dan Edan (2010), dimana Album 9299 (Aquarius Musikindo) merupakan
kompilasi lagu baru dan lagu lama, dengan lagu "Untuk Dunia", "Dengarkan Aku", dan "Rock On" yang menjadi
hit single. Lagu lama yang masuk antara lain "Jabrik", "Ikuti" dan "Borneo" yang sarat dengan unsur etnik Dayak.
Karakter musik
Aliran musik EdanE adalah hard rock, walaupun Eet lebih suka menyebutnya rock saja. Menurut Eet dan Fajar,
proses penciptaan musik EdanE banyak bertolak dari rif-rif yang dimainkan di studio yang kemudian berkembang
menjadi komposisi dan akhirnya lagu, inilah sebabnya penggarapan album EdanE selalu lama. Untuk satu album
EdanE bisa menghabiskan lebih dari seratus shift, jumlah yang cukup banyak bagi grup musik lain.
Sejak dirintis tahun 1991, manajemen EdanE telah berpindah dari tangan ke tangan. Saat pertama terbentuk
ditangani oleh Ali Akbar, kemudian pindah ke Jimmy Doto, lalu ke Aci, dan pernah pula ditangani sendiri.
Saat ini manajemen EdanE dipegang oleh Heri Batara dengan Rock On Management-nya.
Group EdanE pernah menjalankan kontrak dengan Sony BMG. Setelah lepas, mereka bergabung dengan
Log Management yang dipimpin oleh Log Zhelebour. Log Zhelebour telah mengenal Eet Sjahranie sejak tahun 1989
"Apa Kabar" (1997).
Formasi
Berikut adalah formasi EdanE yang pernah terjadi menurut kurun waktu:
EdanE I :
EdanE II :
- Eet Sjahranie - gitar
- Heri Batara - vokal
- Iwan Xaverius - bass
- Fajar Satritama - drum
EdanE III :
- Eet Sjahranie - gitar
- Trison Manurung - vokal
- Iwan Xaverius - bass
- Fajar Satritama - drum
EdanE IV :
- Eet Sjahranie - gitar
- Robbie Matulandi - vokal
- Iwan Xaverius - bass
- Fajar Satritama - drum
EdanE V :
- Eet Sjahranie - gitar
- Fajar Satritama - drum
- Ervin Nanzabakri - vocal
- Daeng Oktav - bass
- Hendra Zamzami - rhythm guitar
Diskografi[sunting]
Album
The Beast (1992) - produser AIRO Records & EdanE, label AIRO
- Jabrik (1994) - produser EdanE, label Aquarius Musikindo
- Borneo (1996) - produser EdanE, label Aquarius Musikindo
- 9299 (the best album) (1999) - produser EdanE, label Aquarius Musikindo
- 170 Volts (2002) - produser Jan Djuhana, label Sony Music Indonesia
- Time to Rock (2005) - produser Jan Djuhana, label Sony Music Indonesia
- Edan (2010) - label Log Zhelebour
0 comments:
Post a Comment