MAKALAH
UTANG JANGKA PANJANG
Untuk
memenuhi tugas mata kuliah AKUTANSI II
Yang di ampuh oleh Nining Sudiyanti ,SE, MSA
Di susun oleh :
Irwan Setyawan
|
12.03052110
|
Syafaruddin
|
|
Nurul Hikmawati
|
|
Guspita Yanti
|
|
Suherman
|
|
FAKULTAS
EKONOMI
PROGRAM
STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN
UNIVERSITAS
SAMAWA (UNSA)
SUMBAWA
BESAR TAHUN 2014
KATA PENGANTAR
Dengan
mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunianya kami
dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini
berjudul akuntansi Utang Jangka Panjang“.
Di
dalam pembuatan makalah ini, kami berusaha menguraikan dan menjelaskan mengenai
utang jangka panjang. Dalam kesempatan ini dengan segala kerendahan hati kami
menyampaikan terima kasih kepada dosen pembimbing kami Yang telah memberikan waktu dan kesempatan untuk
menyelesaikan makalah ini.
Akhir kata kami menyadari bahwa pembuatan makalah ini
masih jauh dari sempurna dan banyak kekurangannya, oleh karena itu kami
mengharapkan saran, kritik dan petunjuk dari berbagai pihak untuk pembuatan
makalah ini menjadi lebih baik dikemudian hari.
Semoga makalah yang telah kami buat ini dapat bermanfaat
dan menjadi bahan informasi pada masa yang akan datang, khususnya bagi
Mahasiswa universitas Sumbawa Besar. Terima
kasih.
Sumbawa,
24 januari 2014
Penyusun
DAFTAR
ISI
Cafer................................................................................................................................... 1
Kata
penghantar................................................................................................................. 2
Daftar
isi............................................................................................................................. 3
BAB
I. Pendahuluan
A. Latar
belakang........................................................................................................ 4
B. Rumusan
masalah................................................................................................... 4
BAB
II. Pembahasan
A. Pengertian
utang jangka panjang............................................................................ 5
B. Jenis
jenis utang jangka panjang............................................................................. 5
C. Bentuk
bentuk obligasi........................................................................................... 6
D. Penilaian
obligasi saat diterbitkan.......................................................................... 7
E. Disposisi
utang obligasi ......................................................................................... 8
F. Harga
obligasi......................................................................................................... 9
G. Pencatatan
utang obligasi....................................................................................... 9
BAB
III. Penutup
A. Kesimpulan
........................................................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
belakang
Hutang
jangka panjang merupakan kewajiban yang dapat dibayar lebih dari 1 tahun atau
12 bualan. Kewajiban jangka panjang juga sering disebut sebagai debt-financing,
artinya kegiatan pendanaan yang dilakukan dengan cara meminjam atau berhutang.
Dan akan dilunasi dari sumber-sumber yang bukan dari kelompok aktiva lancar,
seperti peralatan, gedung, tanah, investasi saham atau investasi obligasi
jangka panjang, dan sebagainya.Hutang jangka panjang ini dibagi menjadi 2
jenis, yaitu hutang hipotik dan obligasi. Dari jenis-jenis tersebut memiliki
pengertian,pemahan dan cara mengerjakan yang berbeda satu sama lain.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apa
pengertian utang jangka panjang ?
2. Apa
saja jenis utang jangka panjang ?
3. Apa
saja bentuk bentuk utang obligasi ?
4. Bagaimana
Penilaian obligasi saat diterbitkan ?
5. Bagaimana
disposisi utang obligasi ?
6. Bagaimana
harga obligasi ?
7. Bagaimana
pencatatan utang obligasi ?
8.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
utang jangka panjang
Hutang
merupakan instrumen yang sangat sensitif terhadap nilai perusahaan. Nilai
perusahaan ditentukan oleh struktur modal. Semakin tinggi proporsi hutang, maka
semakin tinggi harga saham. Namun pada titik tertentu peningkatan hutang akan
menurunkan nilai perusahaan karena manfaat yang diperoleh dari penggunaan
hutang lebih kecil dari pada biaya yang ditimbulkan. Para pemilik perusahaan
lebih suka menciptakan hutang pada tingkat tertentu yang menaikkan nilai
perusahaan.
Hutang
jangka panjang adalah kewajiban kepada pihak tertentu yang harus dilunasi dalam
jangka waktu lebih dari satu perioda akuntansi (1 th) dihitung dari tanggal
pembuatan neraca per 31 Desember. Perusahaan untuk memperoleh sumber ekonomi
yang akan digunakan membelanjai kegitan khususnya yang bersifat jangka panjang,
perusahaan dapat mengeluarkan sertifikat berarti membuat perjanjian hutang,
menyatakan pembuat bersedia membayar bunga atas pinjaman tersebut secara
periodik selama jangka waktunya.
Pembayaran dilakukan dengan kas namun dapat diganti dengan asset tertentu. Dalam operasional normal perusahaan, rekening hutang jangka panjang tidak pernah dikenai oleh transaksi pengeluaran kas. Pada akhir perioda akuntansi bagian tertentu dari hutang jangka panjang berubah menjadi hutang jangka pendek. Untuk itu harus dilakukan penyesuaian untuk memindahkan bagian hutang jangka panjang yang jatuh tempo menjadi hutang jangka pendek.
Pembayaran dilakukan dengan kas namun dapat diganti dengan asset tertentu. Dalam operasional normal perusahaan, rekening hutang jangka panjang tidak pernah dikenai oleh transaksi pengeluaran kas. Pada akhir perioda akuntansi bagian tertentu dari hutang jangka panjang berubah menjadi hutang jangka pendek. Untuk itu harus dilakukan penyesuaian untuk memindahkan bagian hutang jangka panjang yang jatuh tempo menjadi hutang jangka pendek.
B.
Jenis
jenis utang jangka panjang
1.
Utang Hipotik
Hutang
yang timbul berkaitan dengan perolehan dana dari pinjaman yang dijaminkan
dengan harta tetap. Dalam penjanjian disebutkan harta peminjam yang dijadikan
jaminan berupa tanah atau gedung. Jika peminjam tidak melunasi pada waktunya,
pemberi pinjaman dapat menjual jaminan tersebut yang kemudian diperhitungkan
dengan hutang. Adalah penyerahan tertulis mengenai hak atas harta benda tak
bergerak untuk mejamin pembayaran hutang dengan ketentuan bahwa penyerahan itu
akan dibatalkan setelah waktu pembayaran. Bahwasannya hutang jangka panjang
boleh membuat hipotek, dia juga bisa diansur, dan lain-lain. Yang menjadi
contoh dari kewajiban jangka panjang ini adalah sewa/rental.
Pinjaman hipotik biasanya diambil jika dana yang diperlukan dapat dipinjam dari satu sumber, misalnya dengan mengambil pinjaman dari suatu bank tertentu. Kredit-kredit bank dengan jaminan harta tak bergerak adalah contoh hipotik yang banyak dijumpai dalam praktik.
Pinjaman hipotik biasanya diambil jika dana yang diperlukan dapat dipinjam dari satu sumber, misalnya dengan mengambil pinjaman dari suatu bank tertentu. Kredit-kredit bank dengan jaminan harta tak bergerak adalah contoh hipotik yang banyak dijumpai dalam praktik.
2.
Utang obligasi
Hutang
yang timbul berkaitan dengan dana yang diperoleh melalui pengeluaran
surat-surat obligasi. Pembeli obligasi disebut pemegang obligasi. Apabila
perusaahaan membutuhkan tambahan modal kerja tetapi tidak dapat melakukan emisi
saham baru, dapat dipenuhi dengan cara mencari utang jangka panjang. Dalam hal
sulit mencari utang yang jumlahnya besar dari satu sumber perusahaan dapat mengeluarkan
surat obligasi. Surat obligasi ini akan dapat di jual bila reputasi perusahaan
cukup baik dan dipandang akan tetap berdiri selama jangka waktu beredarnya
obligasi tersebut.
Harga
jual obligasi tergantung pada tarif bunga obligasi. Semakin besar bunganya,
harga jual obligasi tersebut akan semakin tinggi dan sebaliknya semakin rendah
tingkat bunga obligasi harga jualnya akan semakin rendah. Pengeluaran obligasi
dari suatu perusahaan dapat dilakukan dengan cara penjualan langsung atau
melalui lembaga-lembaga keuangan.Dalam surat obligasi dicantumkan nilai nominal
obligasi, bunga pertahun, tanggal pelunasan obligasi dan ketentuan lain sesuai
jenis obligasi tersebut biasanya meliputi bond, wesel jangka panjang, dan
obligasi sewa. Bond biasanya berasal dari bunga hutang wesel ditahan yang pada
umumnya dikeluarkan oleh sebuah perusahaan, lembaga tinggi, maupun agen
pemerintahan sehingga banyak menarik investor seperti halnya saham biasa yang
dijual dengan jumlah kecil (biasanya dalam ribuan dollar). Bond dalam
perusahaan menadatangkan keuntungan datau tidak. Di antara keuntungan bond
adalah tidak adanya pengaruh dari kontrol pemegang saham, penyimpanan pajak,
dan pendapatan/keuntungan yang diperoleh akan lebih besar sedangkan kerugiannya
adalah bunga harus dibayar sesuai periode yang dipakai dan prinsip nilai akan
dibayar ulang waktu jatuh tempo.
C.
Bentuk
bentuk obligasi
1.
Government Bond
Seperti
T-Bills, US Treasury Notes dan US Teasury Bond adalah sekuritas pemerintah yang
digunakan untuk pendanaan dalam utang pemerintah. Pembayaran kuponnya bersifat
semi-annual. Ketika diterbitkan, US Treasury Notes memiliki masa jatuh tempo 2
(dua) sampai 10 (sepuluh) tahun dan US Treasury-Bond memiliki masa jatuh
temponya lebih dari 10 (sepuluh) tahun. Jenis-jenis obligasi pemerintah yaitu
pertama, Callable Bond yang biasanya dibeli kembali oleh penerbitnya pada harga
tertentu di masa yang akan datang. Kedua, Federal Agency Bond. Ketiga,
Municipal Bond, yang diterbitkan oleh pemerintah lokal untuk mendanai highways,
sistem perairan pendidikan dan capital project lainya. Ada 2 (dua) tipe
Multicipal Bond yaitu General Obligation Bond dan Revenue Bond.
2.
CorporateBond
Corporate
Bond adalah sekuritas yang mencerminkan janji dari perusahaan yang menerbitkan
untuk memberikan sejumlah pembayaran berupa pembayaran kupon dan pokok pinjaman
kepada pemlik obligasi, selama jangka waktu tertentu. Perusahaan yang
menerbitkan obligasi disebut debitur, sedangkan investor yang membeli obligasi
disebut kreditur.
3.
Registered Bond
Registered
Bonds adalah obligasi yang nama pemiliknya tercantum dalam sertifikat.
4.
Coupon Bonds atau
Bearer Bonds
Coupon
Bonds/Bearer Bonds adalah obligasi yang nama pemiliknya tidak dicantumkan dalam
sertifikatnya.
5. .
Term Bonds
Term Bonds
adalah obligasi yang seluruhnya jatuh tempo pada suatu tanggal tertentu.
6. Serial
Bonds
Serial Bonds
adalah obligasi yang tanggal jatuh temponya bertahap (pada beberapa tanggal
tertentu).
D.
Penilaian
obligasi saat diterbitkan
Pada saat
penerbitan, obligasi dinilai sebesar kas yang diterima (proceeds), yang dapat
dihitung berdasarkan nilai sekarang (present velue) dari
pengeluaran-pengeluaran debitur obligasi di masa yang akan datang yang terdiri
dari nilai jatuh tempo obligasi dan beban bunga ini dipengaruhi oleh stated rate
(SR) dan market rate (MR)
Jika MR = SR, berarti obligasi tersebut
dinilai sebesar nilai parinya.
Jika MR > SR, berarti obligasi
tersebut dinilai kurang dari nilai parinya atau kas yang di bawah nilai pari
Jika MR < SR, berarti obligasi
tersebut dinilai diatas nilai pari.
Metode
amortisasi diskonto atau premium obligasi Salah satu karateristik obligasi
adalah bahwa pada saat tanggal jatuh tempo, obligasi akan dinilai sebesar nilai
premium. Oleh karena itu diskonto atau premium yang muncul pada saat penerbitan
obligasi akibat selisih antara kas yang diterima dengan nilai nominalnya harus
dihapuskan, yaitu dengan cara diamortisasi setiap akhir periode setiap akhir
periode atau setiap tanggal pembayaran bunga. Pada saat tanggl jatuh tempo,
diskonto atau premium sudah harus habis diamortisasi sehingga nilai buku
obligasi sama dengan nilai nominalnya.
Ada 2 metode
amortisasi yang bisa diterapkan dalam akuntansi, yaitu :
1. Metode Garis Lurus – besarnya
amortisasi setiap periode sama
2. Metode bunga efektif – nilai
amortisasi diskonto atau premium setiap periode berbeda-beda.
E. Disposisi hutang obligasi
Disposisi atau
terhapusnya hutang obligasi dari neraca bisa dengan dua cara, yaitu
1. Jatuh
tempo
Pada saat
tanggal jatuh tempo, hutang obligasi sudah harus dilunasi sebesar nilai parinya
dan diskonto atau premium sudah harus diamortisasi sehingga tidak ada
keuntungan atau kerugian yang muncul.
a. Pembayaran bunga
Hutang bunga xxx
Kas xxx
Hutang bunga xxx
Kas xxx
b. Pelunasan Obligasi
Hutang obligasi xxx
Kas xxx
Hutang obligasi xxx
Kas xxx
2. Pelunasan
dini
Dimungkinkan
sebuah obligasi dilunasi sebelum tanggal jatuh tempu (callable bonds). Jika
terjadi pelunasan dini atau pelunasan sebelum tanggal jatuh tempo, maka masih
ada premium atau diskonto yang belum habis diamortisasi dan ada kemungkinan
besarnya pelunasan lebih rendah atau lebih tinggi dari nilai buku obligasi
sehingga muncul keuntungan atau kerugian akibat pelunasan dini.
a. Pembayaran bunga
Beban bunga xxx
Kas xxx
Amortisasi diskonto xxx
Beban bunga xxx
Kas xxx
Amortisasi diskonto xxx
b. Pelunasan obligasi
Hutang obligasi xxx
Keg. Akibat pel. Dini xxx
Kas xxx
Amortisasi diskonto xxx
Hutang obligasi xxx
Keg. Akibat pel. Dini xxx
Kas xxx
Amortisasi diskonto xxx
F. Harga obligasi
Berbeda
dengan harga saham yang dinyatakan dalam bentuk mata uang, harga obligasi
dinyatakan dalam persentase (%), yaitu persentase dari nilai nominal.
Ada 3 (tiga)
kemungkinan harga pasar dari obligasi yang ditawarkan, yaitu:
1.
Par (nilai Pari): Harga Obligasi sama dengan nilai nominal Misal: Obligasi
dengan nilai nominal Rp 50 juta dijual pada harga 100%, maka nilai obligasi
tersebut adalah 100% x Rp 50 juta = Rp 50 juta.
2.
at premium (dengan Premi): Harga Obligasi lebih besar dari nilai nominal
Misal: Obligasi dengan nilai nominal RP 50 juta dijual dengan harga 102%, maka
nilai obligasi adalah 102% x Rp 50 juta = Rp 51 juta.
3.
at discount (dengan Diskon): Harga Obligasi lebih kecil dari nilai
nominal Misal: Obligasi dengan nilai nominal Rp 50 juta dijual dengan harga
98%, maka nilai dari obligasi adalah 98% x Rp 50 juta = Rp 49 juta.
G.
pencatatan hutang obligasi
Apabila obligasi dijual tidak tepat
pada tanggal pembayaran bunga, pembeli obligasi di samping membayar harga
obligasi juga harus membayar bunga berjalan sejak tanggal bunga terakhir sampai
dengan tanggal penjualan obligasi tersebut. Bunga berjalan yang dibayar oleh
pembeli dicatat perusahaan dengan mengkredit rekening biaya bunga atau rekening
utang bunga obligasi. Sedangkan bila bunga berjalan dikreditkan ke rekening
utang bunga obligasi maka pembayaran bunga obligasi berikutnya dicatat dengan
mendebit utang bunga obligasi sebesar bunga berjalan dan sisanya didebitkan ke
rekening biaya bunga. Jika bunga berjalan dikreditkan ke rekening biaya bunga
maka pembayaran bunga obligasi berikutnya dicatat dengan mendebit rekening
biaya bunga obligasi sebesar bunga yang dibayar.
Amortisasi agio atau disagio dapat
dicatat setiap bulan, setiap tanggal pembayaran bunga atau setiap akhir periode
bersama dengan jurnal penyesuaian yang lain. Berikut disajikan contoh
pencatatan utang obligasi, PT Millenia Megah pada tanggal 31 Desember 2005
memutuskan untuk mengeluarkan obligasi pada tanggal 1 Mei 2006 sebesar
Rpl.000.000,-, bunga 10% per tahun dan jatuh tempo pada tanggal 1 Mei 2011.
Bunga obligasi dibayarkan setiap tanggal 1 Mei dan 1 November. Seluruh obligasi
dapat dijual pada tanggal 1 Juli 2006 dengan harga Rpl.029.000,- (yaitu harga
jual Rpl.030.000,- dikurangi biaya penjualan Rpl .000,-) ditambah bunga
berjalan untuk jangka waktu 1 Mei 2006 sampai dengan 1 Juli 2006. Tahun buku PT
Millenia Megah adalah tahun kalender, amortisasi agio dicatat setiap akhir
periode. Umur obligasi dihitung sebagai berikut:
2006 = 6 bulan (1 Juli
sampai dengan 31 Desember)
2007 = 12 bulan
2008 = 12 bulan
2009 = 12 bulan
2010 = 12 bulan
2011 = 4 bulan
Jumlah = 58 bulan
Dalam
perhitungan umur obligasi, yang diperhitungkan adalah lamanya obligasi itu
beredar, yaitu sejak tanggal dijual sampai saat jatuh tempo. Agio obligasi
sebesar Rp29.000,- (Rpl.029.000,- dikurangi Rpl.000.000,-) akan diamortisasikan
selama umur obligasi yaitu 58 bulan, sehingga amortisasi agio setiap bulannya
sebesar Rp29.000,- : 58 = Rp500,-.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Utang jangka panjang digunakan untuk
menunjukan utang-utang yang pelunasannya akan dilakukan dalam waktu lebih dari
satu tahun atau akan dilunasi dari sumber-sunber yang bukan dari kelompok
aktiva lancar.
Apabila perusaahaan membutuhkan tambahan
modal kerja tetapi tidak dapat melakukan emisi saham baru, dapat dipenuhi
dengan cara mencari utang jangka panjang. Dalam hal sulit mencari utang yang
jumlahnya besar dari satu sumber perusahaan dapat mengeluarkan surat obligasi.
Surat obligasi ini akan dapat di jual bila reputasi perusahaan cukup baik dan
dipandang akan tetap berdiri selama jangka waktu beredarnya obligasi tersebut.
Harga jual obligasi tergantung pada tarif bunga obligasi. Semakin besar
bunganya, harga jual obligasi tersebut akan semakin tinggi dan sebaliknya
semakin rendah tingkat bunga obligasi harga jualnya akan semakin rendah.
Pengeluaran obligasi dari suatu perusahaan dapat dilakukan dengan cara
penjualan langsung atau melalui lembaga-lembaga keuangan.
DAFTAR PUSTAKA
http://zulidamel.wordpress.com/2009/02/26/hutang-jangka-panjang/
http://goryank.blogspot.com/2011/11/makalah-hutang-jangka-panjang.html
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pengantar_akuntansi_2/bab4-investasi_dan_hutang_jangka_panjang.pdf
http://mistercela21.wordpress.com/2010/02/22/hutang-jangka-panjang-2/
http://evaoktaviagunawan.wordpress.com/2011/11/06/hutang-jangka-panjang/
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/02/akuntansi-keu-menengah-2-hutang-jangka-panjang-hipotik/
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pengantar_akuntansi_2/bab4-investasi_dan_hutang_jangka_panjang.pdf
http://mistercela21.wordpress.com/2010/02/22/hutang-jangka-panjang-2/
http://evaoktaviagunawan.wordpress.com/2011/11/06/hutang-jangka-panjang/
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/02/akuntansi-keu-menengah-2-hutang-jangka-panjang-hipotik/
6 comments:
makasih gan sangat membantu
makasih gan sangat membantu
izin copy gan .
Thanks gan, nitip jejak ya http://seranggakepo.blogspot.co.id
OK ,.,,
yang daerah sumbawa besar
ane mau promosi ojek online daerah sumbawa besar NTB
download aplikasi di play store JEK SAMAWA
ANE jamin Pelayanan Maximal
trms,...,
udah mengujungi blog ane.,.,..,.
Post a Comment